Kalau pertanyaan ini dihadapkan kepada orang-orang yang sudah mempunyai keyakinan kuat terhadap agama sudah tentu mereka menjawab ‘’ya’’ manusia perlu beragama. Manusia tak dapat dipisahkan dari agama. Hidup beragama adalah sesuai dengan martabat manusia sebagai makhluk yang tertinggi dimuka bumi ini.
Manusia sudah dikaruniai akal di samping hawa nafsu yang dengan akalnya itu dia dapat menciftakan kemajuan-kemajuan dalam hidupnya.di samping manusia dikaruniai agama, untuk mengendalikan akal dan hawa nafsunya itu, agar manusia dapat menciptakan kehidupan yang aman dan tentram, rukun damai serta adil dan makmur
Beragama pada dasarnya merupakan kecendrungan manusia yang sesuai dengan insting dan fitrahnya untuk mengakui adanya kekuatan yang luar biasa diatas alam ini. Insting itu lahir karena kekaguman manusia melihat ciptaan yang tidak bertara ini oleh karena itu beragama adalah tabiat atau naluri yang pertama. Pada manusia purba insting mengagumi kekuasaan dan keagungan itu dalam bentuk mengakui banyak tuhan dalam bentuk pengakuannya bahwa tiap-tiap sesuatu ada yang menguasainya.
Paham beragama dapat berjalan pula dengan perkembangan pikiran manusia. Semakin maju ilmu manusia semakin sedikit pula tuhan-tuhan yang mereka percayai.
Agama adalah merupakan jawaban terhadap kebutuhan akan rasa aman terutama pada hati manusia. Banyak umat manusia yang telah merasa menemukan agama atau jalan hidupnya sesuai dengan keykinannya sendiri-sendiri.
2. unsur-unsur Agama
a. Adanya kekuatan ghaib
b. adanya keyakinan manusia bahwa kebahagiaan hidup adalah tergantung adanya hubungan baik dengan kekuatan ghaib yang dimaksudkan.
c. adanya perasaan takut dan cinta
d. paham adanya keyakinan yang disucikan yaitu dalam bentuk kekuatan ghaib dalam bentuk kitab-kitab yang mengandung ajaran agama bersangkutan dan dalam bentuk tempat-tempat tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar